Prince Upi di padang Rumput dan Hutan Hujan tropis Kalimantan Timur

menjajal bumi kaltim tak ada habisnya bagi prince upi ini merupakan hal yang tak terlupakan pulau nan eksotis penuh dengan pesona alam liarnya , hutan hujan tropis yang menyimpan banyak misteri alam , prince upi mengatakan dalam pernyataan persnya di hari lingkungan hidup sedunia ia mengatakan Hutan hujan tropis adalah paru-paru dunia, kita tahu semua. Kalau kita lihat globe, sepanjang khatulistiwa, itu ada 3 kawasan yang menjadi paru-paru dunia. Kawasan pertama adalah Negara kita, pusatnya di Borneo, dulu Kalimantan. Yang kedua, di Amazon, Brazil dan sekitarnya. Yang ketiga di Kongo, Basits, negara Kongo dan sekitarnya. Itu paru-paru dunia. Manusia sejagad menginginkan paru-parunya sehat, ketika udara di bumi sudah mulai tidak sehat, karena pencemaran, sebagian mulai dari revolusi industri. Dulu berpuluh-puluh tahun jadilah atmosfir bumi, udara tempat kita hidup ini tidak sehat, maka diharapkan paru-parunya jangan ikut tidak sehat. Untuk itu, kewajiban kedua, kewajiban yang punya paru-paru itu, dalam pertemuan saya di Kopenhagen, Denmark, ketika dilaksanakan Konferensi PBB tentang perubahan iklim Ada chapter dalam Copenhagen Accord yang mengatur pemeliharan hutan. Chapter itu Prince upi ikut menyumbang pemikirannya tentang kelestarian alam dunia, saya sendiri yang menyampaikan rumusan chapter Copenhagen Accord itu kata Prince Upi, yang tadinya berat sebelah. Isinya hanya kewajiban negara yang punya hujan tropis untuk jangan ini, jangan itu, harus ini, harus itu.
Saya katakan kepada dunia ini unfair. Mesti ada klausul atau pasal ketika negara berkembang yang biasanya sumber dayanya pas-pasan, anggaran kita juga untuk lingkungan hidup, untuk pendidikan, untuk kesehatan, mengurangi kemiskinan, tentunya tidak bisa habis untuk memelihara paru-paru itu. Maka dalam Copenhagen Accord, bagi negara hujan tropis yang memelihara itu mendapatkan bantuan atau kontribusi dari dunia, dari negara maju.
Dan saya ingatkan di banyak kesempatan, itu bukan charity, itu bukan belas kasihan, itu bukan donasi, tapi sebagai manifestasi dari tanggung jawab bersama negara-negara sedunia. Tidak boleh dianggap itu sebagai charity. Tanggung jawab bersama, kewajiban bersama. Oleh Karena Itu, international cooperation dalam konteks itu, sesungguhnya implementasi dari common but differentiated responsibilities dan respective capabilities. Adil, fair, semua ikut bertanggung jawab.
dalam berbagai pemberitaan prince upi sangat konsen tentang lingkungan hidup menjaga bumi agar tetap terawat dan sehat.